Pemberdayaan Masyarakat Warga Binaan Kasus Korupsi (Filsafat Puasa Al-Ghazali dalam Perubahan Makna Hidup melalui Teknik REBT di Lapas Kelas IIA Sibolga)

Syafrianto Tambunan* - 

Berhasilnya dakwah dapat dikategorisasikan Ketika dakwah tidak hanya ranah oral saja, tetapi untuk menyelesaikan permasalahan yang telah terjadi sehingga problem umat atau penyakit ummat terutama dalam bidang korupsi terselesaikan baik. Maka kontribusi lembaga pemasyarakatan tidak hanya dalam penyelesaian persoalan  narapidana saja untuk ditahan atau dikurung saja tetapi ada tugas pihak Lembaga Pemasyarkatan untuk membina dan memberikan efek jera agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang sudah dialami oleh warga binaan, salah satunya pemberdayaan narapidana untuk mengetahui dan menjelaskan hakikat puasa, hal ini urgensi diperlukan apalagi kepada warga binaan pemasyarakatan kasus korupsi supaya memiliki kebermaknaan dalam hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat upaya Lembaga Pemasayarakatan agar perubahan makna hidup narapidana menjadi postif dengan menggunakan teknik REBT. Metode Penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan field research. Pengumpulan data melalui tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan teori Milles dan Huberman, yaitu data reduction, data display, dan verification.  Penulis  menggunakan teknik triangulasi sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengetahuan hakikat puasa dan narapidana yang menjalani ibadah puasa secara substansi dan esensi memberikan implikasi bagi narapidana menemukan kebermaknaan dalam hidup. Penulis disini menggunakan teknik REBT yaitu Rational Emotive Behavior Therapy.

  1. Ahmad Muslim, Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin Perkotaan Berbasis Tanggung Jawab Sosial Masjid, Surakarta: Disertasi 2014.
  2. Gantina Komalasari, Eka Wahyu dan Karsih, Teori dan Praktek Konseling Jakarta : PT Indeks, 2011.
  3. Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi (Bandung : PT Refika Aditama, 2010.
  4. https://www.merdeka.com/peristiwa/febri-diansyah-400-lebih-pelaku-korupsi-adalah-aktor-politik.html Diakses pada tanggal 07 Juni 2021, Pukul 12.39.
  5. Muhammad Fadhil, Subandi, Perubahan Makna Hidup Warga Binaan Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan X Jurnal Psikologi Volume 3 No.2 Tahun 2020.
  6. Markus Diantor dkk, Peningkatan Strategi Pemasaran Produk Karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas Saru Kota Malang Berbasis Website HAPEMAS 2
  7. Zainal Abidin, A Gimmy Parthama Siswadi, Psikologi Korupsi Bandung :PT Remaja Rosdakarya, 2015.


 

SEKRETARIAT JURNAL AT-TAGHYIR

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.

 Email: jurnaltaghyir@uinsyahada.ac.id