Hambatan Komunikasi Antar Budaya: Menarik Diri, Prasangka Sosial dan Etnosentrisme

Icol Dianto (Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan, Indonesia)

Abstract


Intercultural communication is process of interaction between two groups of different cultures. These differences include differences in ideology, value systems, social organization experience, and history. The complexity of the differences triggers barriers to communication, namely efforts to withdraw, social prejudice, and ethnocentrism. The purpose of writing this article is to reveal how the factors of withdrawal, prejudice and ethnocentrism emerge as barriers to intercultural communication and explain the Islamic approach in resolving these barriers. The author uses a literature study with a qualitative descriptive approach, found that barriers to intercultural communication occur when attempts to withdraw from social life are based on low levels of self-confidence, excessive individual privacy, and differences in the values of individual idealism with social value systems. Meanwhile, social prejudice arises from doctrinal activities through social education and ethnocentrism arises from excessive loyalty to the truth of one's own cultural values. To remove these obstacles, Islam offers a formulation as an alternative to solving the problem, namely the hujuratism approach by making a change of perspective from ‘withdrawing to interaction, ethnocentrism to objectivism, and prejudice to positive thinking.

Keywords: Intercultural Communication, Pulling Away, Prejudice, Ethnocentrism, Hujuratism Approach.

 

Komunikasi antar budaya merupakan proses interaksi antara dua kelompok yang berbeda budaya. Perbedaan itu meliputi perbedaan ideologi, sistem nilai, pengalaman organisasi sosial, dan sejarah. Kompleksitas perbedaan itu memicu hambatan-hambatan untuk menjalin komunikasi, yaitu adanya upaya menarik diri, prasangka sosial, dan etnosentrisme. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengungkapkan bagaimana faktor menarik diri, prasangka dan etnosentrisme muncul sebagai hambatan komunikasi antar budaya dan menjelaskan pendekatan Islam dalam menyelesaikan hambatan tersebut. Penulis menggunakan studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, ditemukan bahwa hambatan komunikasi antar budaya terjadi jika upaya menarik diri dari kehidupan sosial didasari atas tingkat kepercayaan diri yang rendah, privasi individual berlebihan, dan perbedaan nilai idealisme individu dengan sistem nilai sosial. Sementara itu, prasangka sosial muncul dari kegiatan doktrinisasi melalui pendidikan sosial dan etnosentrisme muncul dari loyalitas berlebihan terhadap kebenaran nilai budaya sendiri. Untuk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut, Islam menawarkan formulasi sebagai alternatif penyelesaian permasalahan, yaitu pendekatan hujuratisme (hujuratism approach)dengan melakukan perubahan perspektif dari ‘menarik diri menjadi interaksi, etnosentrisme ke objektivisme, dan prasangka ke berpikir positif.

Kata Kunci: Komunikasi Antar Budaya, Menarik Diri, Prasangka, Etnosentrisme, Pendekatan Hujuratisme.


Full Text:

PDF

References


Adelina, Femita, dkk, “Hubungan Antara Prasangka Sosial dan Instensi Dalam Melakukan Diskriminasi Mahasiswa Etnis Jawa Terhadap Mahasiswa Yang Berasal Dari Nusa Tenggara Timur,” Jurnal Sains Psikologi (6) No. 1, 2017.

Al-Quran in Word, 2007. QS. Al-Hujurat: 1-13, QS. Al-Maidah: 8 dan .

Amilin, Faizatul dan Retno Lukitaningsih, “Penerapan Konseling Kelompok Kognitif Perilaku Untuk Menurunkan Kecenderungan Menarik Diri (Withdrawl) pada Siswa Kelas X MIA 4 SMA NEGERI 1 Mantup Lamongan,” Jurnal BK Unesa, (4) No. 3, 2014.

Audah, Ali, Terjemahan Tafsir Yusuf Ali Al-Quran: Teks, Terjemahan dan Komentar (Judul Asli “The Holy Qur’an: Text, Translation and Commentary”), Bogor: Pustaka Lentera Antarnusa, 2009.

Bakar, Bahrun Abu, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Jilid 1, Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet ke-7, 2009.

Bakar, Bahrun Abu, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Jilid 2, Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet ke-6, 2009.

Branston, Gill and Roy Stafford, The Media Student’s Book, London: Routledge Tailor and Francis Group, 2003.

Edi Fr (ed), Terjemahan Tafsir Ibnu Abbas: Kumpulan Tafsir bilmatsur dan riwayah Ibnu Abbas/ Ali bin Abi Thalhah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

Edi Fr (ed), Terjemahan Tafsir Ibnu Mas’ud: Studi Tentang Ibnu Mas’ud dan Tafsirnya, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

http://akperkpu.ac.id/soslearning/index.php?do=/blog/264/isos/

https://books.google.co.id/books/about/Etnosentrisme_dan_politik_representasi_d.html?id=tVyzrQEACAAJ&redir_esc=y. Diakses pada 18 November 2019.

https://media.neliti.com/media/publications/222215-etnosentrisme-dan-politik-representasidi.pdf. Lihat juga https://journal.uny.ac.id/index.php/ mip/article/view/2801. Diakses pada 18 November 2019.

https://muslim.okezone.com/amp/2019/07/23/ 614/2082488/pesan-rasulullah-saw-jangan-terlalu-cinta-sekadarnya-saja?page=2. Diakses pada 18 Desember 2019.

Irianto, Agus Maladi, “Integrasi Nasional Sebagai penangkal etnosentrisme di indonesia,” Humanika (18) No. 2, 2013. Sumber: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/5937. Diakses pada 18 November 2019.

Juditha, Christiany, “Stereotip dan Prasangka dalam Konflik Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar” Jurnal Ilmu Komunikasi, (12) 1, Juni 2015.

Kohar, Wakidul, Komunitas Penengah Budaya, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1997.

Lefaan, Avelinus, dkk, “Etnosentrisme dan Politik Representatif di Era Otonomi Khusus Papua, Yogyakarta: Kanisiusmedia, 2013.

Mind Tools Content Team, “Cross Cultural Communication: Good Collaboration is Must,” Sumber: http://www.mindtools.com/CommSkll/Cross-Cultural-communication.htm. Diakses pada 10 Juli 2019.

Nophienov, Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial: Menarik Diri. Sumber: https://nophienov.wordpress.com/page/3/?cv=1. Diakses pada 10 Maret 2019.

Sears, David O, dkk., Psikologi Social Jilid 2 Edisi Kelima, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 1994.

Shihab, Muhammad Quraish, Menabur Pesan Ilahi: Al-Quran dan Dinamika Kehidupan Masyarakat, Jakarta: Lentera Hati, 2006.

Yoanda, Gusti, Isolasi Sosial. Sumber: https://www.scribd.com/document/ 239940584/ISOLASI-SOSIAL?cv=1. Diakses pada 10 Maret 2019. Stuart and Sundeen, Buku Standar Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Penerapan Asuhan Keperawatan pada Kasus di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (Jakarta: Dep-Kes RI, 1998).

Yunalia, Endang Mei, “Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Kejadian Isolasi Sosial: Menarik Diri Pada Lansia,” Jurnal Care (3) No. 3, 2015.




DOI: https://doi.org/10.24952/hik.v13i2.1847

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Hikmah


HIKMAH

JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM TERINDEX OLEH :


SEKRETARIAT JURNAL HIKMAH

 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

 Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.