POLITIK IDENTITAS PRESPEKTIF ALQURAN (KAJIAN TEMATIK AYAT-AYAT POLITIK IDENTITAS DALAM ALQURAN)

agustina damanik (Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Indonesia)

Abstract


Politik identitas merupakan suatu istilah yang muncul dalam suatu perkara yang menjadi jalan untuk mencapai tujuan, sehingga menjadi trending dalam berpolitik, yang menjadi tolak ukur suatu tujuan dalam mencapai tinggkat keberhasilan. Al-Qur’an tidak menyebutkan langsung istilah identitas, namun Al-Qur’an banyak mengisyaratkan tentang identitas, bahkan dalam isyarat-isyarat Al-Qur’an tersebut mengatur bagaimana beridentitas dengan baik, menggunakan identidas dengan baik, sehingga tidak menyalahi aturan dalam menggunakannya. Sebagaimana di jelaskan  dalam ayat-ayat yang terpapar di atas. Al-Qur’an tidak melarang seseorang beridentitas dalam mencapai tujuan (dalam berpolitik), bahkan Al-Qur’an membahas
langsung mengenai pemimpin. Apakah pemimpin harus laki-laki atau perempuan, muslim atau non muslim, dan dari ras atau adatnya. Dalam Al-Qur’an tidak ada kata larangan untuk beridentitas, jadi disilahkan untuk beridentitas, asalkan sesuai norma-norma yang di jelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah terpapar di atas.


Keywords


politik, identitas, alquran

Full Text:

PDF

References


Jalaluddin al-Sayuti, Luba bal-Naqul fi Asbab al-Nuzul, terjemah: Tim Abdul Hayyie (Jakarta:Gema Insani,2008)h. 102.

Assyari Abdullah, Membaca Komunikasi Politik Gerakan Aksi Bela Islam 212. Jurnal an-Nida (edisi : Desember 2017, vol 41 No.2) h. 55. Peter Berger, Kebangkitan Agama Menantang politik Dunia. (Yogyakarta :Arnuz 2003).h.75. Tim penulis. Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: pusat Bahasa Depdikbud, 2008), h,120,Abdul Muin Salim, fiqih siyasah, konsepsi kekuasaan dalam Akquran, 9jakarta: Raja Grafindo Persada,2002)h.34.Yosafet Hermawan Trinugraha, membaca wacana politik Identitas anak muda monoritas dalam jurnal :Studi Pemuda (Vol. 2, no,2, September 2013)h.3-5.(Q.S. Al-B aqarah [2]: 124.dan (Q.S. Al-Ambiya’ [21] 73).Menurut Ar-Razi, jika melihat munasabah (korelasi) antara ayat maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ayat dia atas merupakan landasan prinsip dalam mencari figur pemimpin ideal yang akan memberikan kebaikan dan keberkahan bagi bangsa dimanapun dan kapanpun. Lihat Fakhruddin ar-Razi, Mafatih al-Ghoib,1999, hal. 563Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’an Al-Azim, (Kairo: Dar Al-Manar,1999), hal. 368

Muhammada Nawawi Al- Jawi (Banten), Tafsir Al-Munir Marah Labid, jilid, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2011), hal. 114-115

Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jakarta: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura,1990), Jilid.1, hal. 194-195

Abu Hasan Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthaniyah, (Bairut: Dar Shadir, t.th), hal. 570

( Q.S. Al-Imron, 28) dan(Q.S. An-Nisa’: 141)

H. Jazilul Fawaid, Bahasa Politik Al-Qur’an, hal. 114-118.

Ibnu Taimiyah, As-Siyasah Asy-Syar’iyah Fi Ishlahi Ar-Ra’I Wa-Arra’iyah, (Kairo: Maktabah Ar-Risalah,t.th.), hal. 79.

Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur’an, Memahami Tema-Tema Penting Kehidupan dalam Terang Kitab Suci, (t.tp, PT Qaf, 2017), Cet.1, hal. 314-317.

Khaeron Sirin, Rekontruksi Pemikiran Dan Gerakan Perempuan, Dalam Jurnal: Pembangunan Masyarakat Qur’ani, (Jakarta: Radians Presisi Media, 2007), hal. 92.

Muntah Azri, Masa Depan Kaum Wanita, (Surabaya: Alfikr, 2008),Cet.ke-3, hal. 81

Convention Watch, Hak Asasi Perempuan Instrumen Hukum Untuk Mewujudkan Keadilan Gender, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), hal. 87-88

Abdullah Muhtar,Menguatnya Politik Identitas Dalam Jurnal StudiPemerintahan (Vol.3 No.1 Februari 2012) hal.120




DOI: https://doi.org/10.24952/alfawatih.v4i2.7983

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Flag Counter


Diterbitkan Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Jalan T. Rizal Nurdin Km, 4,5 Sihitang Padangsidimpuan

image host

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

StatCounter - Free Web Tracker and Counter