The Practice Of Giving Bonus To Wadi’ah Current Accounts At Bank Sharia In Palangka Raya From A Sharia Economic Perspective

Jamilah Jamilah (Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Indonesia)
Enriko Tedja Sukmana (Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Indonesia)
Muhammad Riza Hafizi (Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Indonesia)

Abstract


Abstrak

 

Produk giro Bank Syariah Mandiri Cabang Palangka Raya mengunakan akad wadi’ah. BSM memberikan keuntungan berupa bonus setiap bulannya kepada nasabah giro sebagaimana yang tertera pada laman website BSM yaitu “bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pemberian bonus pada produk giro wadi’ah di BSM Cabang Palangka Raya ditinjau dalam perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemberian bonus pada produk giro wadi’ah telah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam. Pertama, bonus tidak diperjanjikan dalam akad, Bonus diberikan tergantung keuntungan yang diperoleh bank setiap bulannya disertai kebijakan. Kedua, pernyataan pemberian bonus melalui laman website BSM merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dibenarkan, hanya saja jika pemberian bonus menjadi bagian dari persyaratan yang dapat mengarahkan pada riba dan akan menjadi kelaziman karena terus menerus dilakukan, maka pemberian bonus tersebut dapat menjadi kesalahan yang perlu ditelaah ulang.

 

Kata kunci: Bonus, Giro Wadi’ah, Bank Syariah,  Ekonomi Islam

 

Abstract

The wadi'ah yad dhamanah contract that is applied to current accounts at the Palangka Raya Branch of Bank Syariah Mandiri, is basically a wadi'ah  contract, which theoretically does not allow the recipient of the deposit (bank) to declare the previous reward or benefit to the wadi'ah account holder (customer). BSM Palangka Raya Branch provides benefits in the form of bonus every month to current accounts as previously stated on the BSM website, namely "monthly bonus given in accordance with BSM policies". Bonus are given based on BSM policies. Second, the statement of giving bonus through the BSM website is a form of promotion can be justified, it's just that if bonus are part of the requirements that can lead to the practice of hidden usury and will become the norm because it is continuously being done, then giving this bonus can be a mistake which should be reviewed by BSM.

Keywords


Of Giving Bonus, Wadi'ah Current Account, Islamic Banks, Islamic Economic

Full Text:

PDF

References


Arifin, Z. (2006). Dasar-dasar manajemen bank syariah. Jakarta, Indonesia: Azkia.

Al Hadi, Abu Azam, (2017). Fikih Muamalah Kontemporer, Depok: PT RajaGrafindo Persada

Ascarya, (2008). Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, cet1.

Bungin, Burhan (2003). Analisis data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT RajaGRafindo Persada.

Darsono, & Antonio, M. S. (2017). Dinamika produk dan akad keuangan syariah di Indonesia (Cetakan ke-1). Depok: Rajawali Press.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.86/DSN-MUIXII/2012 Tentang Hadiah Dalam Penghimpunan Dana Lembaga Keuangan Syariah.

Fauzia, Ika Yunia (2014). Prinsip Dasar Ekonomi Islam: Perspektif Maqashid Al- Syari’ah, Jakarta: Kencana,

Fitria, T. N. (2016). Kontribusi Ekonomi Islam Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 2, No.3

Hakim, A. A. (2011). Fiqih perbankan syariah: Transformasi fiqih muamalah ke dalam peraturan perundang-undangan (Cet. 1). Bandung: Refika Aditama.

Hasan, N. I. (2014). Perbankan Syariah. Jakarta: Referensi (GP Press Group).

Haykal, Nurul Huda Mohammad, (2010). .Lembaga Keuangan Islam, Jakarta: Pernada Media Group.

Ikit, (2018).Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Gava Media Anggota IKAPI DIY.

Kasmir, S. (2002). Dasar-dasar perbankan. Jakarta, Ind.: PT RajaGrafindo Persada.

Mardani, (2018). Hukum Islam dan Hukum Positif Indonesia, Depok: PT RajaGrafindo Persada,

Mubarok, J., Hasanudin, H., & Sanrego, Y. D. (2016). Fatwa Tentang Hadiah Di Lembaga Keuangan Syariah. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol.37, No.2.

Muhammad, (2014). Manajemen Dana Bank Syariah, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,

Murdadi, B. (2015). Menguji Kesyariahan Akad Wadiah Pada Produk Bank Syariah. Jurnal: Maksimum, Vol.5, No.1

Napitupulu, R. M. (2016). Kajian Internet Marketing Sebagai Media Pemasaran Pada Industri Perbankan Syariah, Jurnal: Al-Masharif, Vol.4, No.2

Rozalinda, (2014). Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada aktivtas ekonomi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rozalinda, (2016).Fikih Ekonomi Syariah Prinsip dan Implementasinya pada sector Keuangan Syariah, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Setiawan, M. R., Rahmawati, R., & Wahidin, W. (2019). Implementasi Fatwa DSN-MUI NO: 86/ DSN-MUI/ XII/ 2012 Tentang Hadiah Dalam Penghimpunan Dana. BANCO: Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah, Vol.1, No.1

Sugiyono, (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Umam, Khotibul Setiawan Budi Utomo, (2016). Perbankan Syariah: Dasar-dasar dan Dinamika Perkembangan di Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

Yusuf, Muhammad, (2011). Bisnis Syariah Edisi 2, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Widayatsari, A. (2013). Akad Wadiah dan Mudharabah dalam Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah. Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 3, No. 1

www.mandirisyariah.co.id.




DOI: https://doi.org/10.24952/masharif.v9i1.3850

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter  

 

  

 

 

 

Plagiarism Checked by: