Peran Kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ibu dan Anak

Esli Zuraidah Siregar* - 

Abstrak: Kader Ponsyandu sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat memiliki peran yang signifikan, gambaran ini dapat dilihat dari keterlibatan kader posyandu dalam setiap kegiatan posyandu. Keterlibatan yang mereka lakukan tidak hanya pada individu, akan tetapi mencakup seluruh anggota masyarakat. Adapun Peran Kader posyandu sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam dilihat melalui: (1) Sosialisasi, sosialisasi yang dilakukan kader sebagai bentuk upaya penyebarluasaan informasi pelayanan posyandu keapada masyarakat, (2) Penyuluhan, penyuluhan dilakukan dengan dua pembagian, yakni penyuluhan perseorangan dan penyuluhan kelompok, penyluhan perseorang dilakukan melalui individu ke individu, dan banyak dilakukan di luar jam pelayanan posyandu, sementara penyuluhan kelompok dilakukan dengan mengumpulkan anggota masyarakat di suatau tempat dan menetapkan materi sesuai dengan kebutuhan. (3). Pendampingan, pendampingan dipahami sebagai sebuah kegiatan pemberdayaan dengan menempati posisi sebagai motivator, fasilitator, komunikator dan dinamisator.

  1. DAFTAR KEPUSTAKAAN
  2. Rukminto, Adi Isbandi. Kesejahteraan Sosial, Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan. Jakarta: PT Grafindo Persada.
  3. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. 2006. Bandung: CV Darus Sunnah.
  4. Suhardono, Edy. Teori Peran: Konsep, Derivasi dan Implikasinya. 1994. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
  5. Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 4 Tahun 2016.
  6. Maya dan Fida, Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. 2012. Yogyakarta: Penerbit D-Medika.
  7. Pontoh, Idham. Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2013. Jakarta: Penerbit In Media.
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penyelenggaraan Posyandu. 2017.
  9. S. Notoadmodjo. Kesehatan Ibu dan Anak. 2008. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Senja, Pipiet. Asyiknya ke Posyandu Rawamangun. 2011. Jaktim: Redaksi Zikrul.
  11. Seokanto, Soejona. Memperkenalkan Sosiologi. 1982. Jakarta: CV Rajawali.
  12. Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integratis. 2014. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  13. Hefni, Polah Harjani & Wahyu Ilahi. Pengantar Sejarah Dakwah. 2007. Jakarta: Kencana.
  14. Jurnal:
  15. Afri Mughni Ruati dkk. (2011). Pengaruh Metode Permainan Find Your Mate Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu. Jurnal Kesehatan Masyarakat (KEMAS), 6 (2), 113-119.
  16. Agus Suryono. (2015). Kebijakan Publik untuk Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 6 (2), 98-102.
  17. Andu Dikson P.Tse, Agung Suprojo, Ignatius Adiwidjaja. (2017). Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 6 (1), 2441-6962.
  18. Diana Laily Fithri. (2018). Aplikasi Manajemen Posyandu untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Jurnal SITECH, 1(1), 42.
  19. Dwi Nastiti Iswarawanti. (2010). Kader Posyandu: Peran dan Tantangan Pemberdayaan dalam usaha peningkatan gizi anak di Indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13 (4), 170.
  20. Fino Susanto. (2007). Peran Kader Posyandu dalam Pemberdayaan masyarakat Bintan. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, 33 (1), 13-17.
  21. Henni Djuhaeni, dkk. (2010). Motivasi kader meningkatkan keberhasilan kegiatan posyandu. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 42 (4), 1-9.
  22. Laksmono Widagdo & Besar Tirto Husodo. (2009). Pemanfaatan Buku KIA oleh kader Posyandu: Studi kader posyandu di Wilayah kerja Puskesmas kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Makara Journal of Health Research, 13 (1), 39-44.
  23. Nabila Sholihah & Sri Jusunadewi (2015). Sistem Informasi Posyandu Kesehatan ibu dan anak. Prosiding SNATIF (2).
  24. Nurul Husna. (2014). Ilmu Kesehatan sosial dan pekerja sosial. Jurnal Al-Bayan. 20 (29). 27.
  25. Nurul Mardiana, dkk. (2016). Peran kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak diwilayah kerja Puskemas Konda Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmuah Kesehatan Masyarakat, 1 (4), 250-262.
  26. Nur Kholis. (2015). Kesejahteraan Sosial di Indonesia Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Pemikiran Islam, 20 (2), 246.
  27. Rachmad Hargono. (2018). Peran dan Motivasi kader dalam pelaksanaan keluarga siaga aktif wonogrono. Jurnal Promkes, 6 (2), 133.
  28. Tri Rini Lestari. (2020). Pencapaian Satatus Kesehatan ibu dan bayi sebagai salah satu Perwujudan keberhasilan ibu dan anak. Jurnal Cendekia, 25 (1), 75-89.


 

SEKRETARIAT JURNAL AT-TAGHYIR

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.

 Email: jurnaltaghyir@uinsyahada.ac.id