Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Nagari Andaleh Baruh Bukik Kabupaten Tanah Datar

Iswadi Iswadi* -  IAIN BATUSANGKAR, Indonesia

The purpose of this research is to look at the role of youth in Nagari Andaleh Baruh Bukik in increasing community participation, the position of youth in the community, the breakthroughs that are carried out and the obstacles faced by youth to increase community participation. The research approach used was a qualitative description, the subject of the study was young Andaleh Nagari Baruh Bukik using purposive sampling technique data in this study were collected through interviews, observation and documentation, while data analysis was carried out through the stages of reduction, presentation and drawing conclusions. The results of this study explain that young Andaleh Nagari  youth are able to create a society that has full trust in youth so that directly when youth carry out an activity the community directly provides their participation, all youth movements are self-help from the nagari andaleh nawak village. However, in addition to this, young people also experience obstacles in increasing community participation, including support from the nagari government, community leaders and the influence of political tendencies from the community leaders themselves.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran pemuda di Nagari Andaleh Baruh Bukik dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, kedudukan pemuda di masyarakat, gebrakan yang dilakukan dan kendala yang dihadapi pemuda untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Pendekatan penelitian yang dipakai adalah deskripsi kualititatif, subjek penelitian adalah pemuda Nagari Andaleh Baruh Bukik dengan menggunakan teknik purposive sampling data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, obsevasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pemuda Nagari Andaleh Baruh Bukik mampu menciptakan masyarakat mempunyai kepercayaan penuh kepada pemuda sehingga secara langsung ketika pemuda melakukan suatu kegiatan, masyarakat langsung memberikan partisipasinya, semua gerakan pemuda adalah swadaya dari masyarakat Nagari Andaleh Baruh Bukik. Namun disamping hal tersebut pemuda juga mengalami kendala dalam meningkatkan partisipasi masyarakat diantaranya dukungan dari pemerintah nagari, tokoh masyarakat dan pengaruh tendensi politik dari tokoh masyarakaat itu sendiri.

  1. Ambar Teguh Sulistiyani, Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan, Yogyakarta:
  2. Gava Media, 2004.
  3. Aprilia Theresia, dkk., Pembangunan Berbasis Masyarakat, Bandung: Alfabeta, 2014.
  4. BPS Kabupaten Tanah Datar, Kecamatan Sungayang Dalam Angka 2019, Batusangkar,
  5. CV Adyta, 2019.
  6. Dea Deviyanti, “Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di
  7. Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah”, Ejournal Administrasi
  8. Negara, Vol. 1, no. 2, 2013.
  9. Daya Negeri Wijaya, “Mentalitas Pemuda Pada Masa Pergerakan dan Masa Reformasi
  10. di Indonesia: Dari Berani Berpengetahuan Hingga Takut Berpengetahuan”, Jurnal
  11. Kajian Sejarah dan Pendidikan Sejarah, vol 1, no. 1, 2013.
  12. Fathurrahman Fadil, “Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan
  13. Pembangunan di Kelurahan Kotobaru Tengah”, Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, Vol. 2, no. 2, 2013.
  14. Isbandi Rukminto Adi, Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari
  15. Pemikiran Menuju Penerapan, Depok: Fisip IU Press, 2007.
  16. Iswadi, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembinaan Kelompok Perikanan Dalam
  17. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Jurnal At-Taghyir, Vol. 2, no. 1, 2019.
  18. Kementerian Sosial RI, Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 77/HUK/2010
  19. Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.
  20. M. C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, Yogyakarta: Gadjah Mada University
  21. Press, 2005.
  22. Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, Bandung: Alfabeta, 2013.
  23. Pramudyasari Nur Bintani dan Cecep Darmawan, “Peran Pemuda Sebagai Penerus
  24. Tradisi Sambatan Dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong”, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, no. 1, 2016.
  25. Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Dokumentasi, Jakarta:
  26. Rajawali Pers, 2004.
  27. Sartono Kartodirdjo, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional
  28. Dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme, Jakarta: PT Gramedia, 1990.
  29. Siti Robiah Nurbaiti dan Aziz Nur Bambang, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
  30. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program CSR”, Proceeding Biology Education Conference, Vol. 14, no. 1, 2017.


 

SEKRETARIAT JURNAL AT-TAGHYIR

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.

 Email: jurnaltaghyir@uinsyahada.ac.id