Pembentukan Manhaj Jamaah Dalam Pengembangan Masyarakat Islam

Icol Dianto, S.Sos.I., M.Kom.I* -  ID SINTA = 6073553, IAIN Padangsidimpuan, Indonesia

Abstract

Islam as the religion of rahmatanlil'alamin means that Islam is universal and flexible to all aspects of life, including the life of mankind. Da'wah of Islam touches on the development of the resources of the Muslim community and the global community in humanizing humans, achieving a decent standard of living materially and immaterial (hasanah fid-dunya wal akhirat). However, the availability of potential natural resources has not been maximally utilized because of the low capacity and weak work ethic. Therefore, the establishment of Manhaj Jama'ah in development and empowerment activities is important to implement. Development that is centered on pilgrims can have a broader impact in efforts to build people's welfare and can build "peer networks" in community development activities.

This paper is not an applicative study of a study but contains theoretical-academic exposures, which explain the efforts to develop Islamic society in congregation. In this article, it was explained the reason for the need for community development activities carried out in congregation, what strengths the pilgrims have and the stages of forming strong and independent jama'ah.

Keywords: Manhaj, Jamaah, Community Development.

 

Abstrak

Islam sebagai agama rahmatanlil’alamin bermakna bahwa Islam itu universal dan fleksibel terhadap semua aspek kehidupan makhluk, termasuk kehidupan umat manusia. Dakwah Islam menyentuh pembangunan sumber daya komunitas muslim dan masyarakat global dalam memanusiakan manusia, mencapai taraf hidup layak secara material dan immaterial (hasanah fid-dunya wal akhirat). Akan tetapi, ketersediaan potensi sumberdaya alam itu belum maksimal dimanfaatkan karena rendahnya kemampuan dan lemahnya etos kerja. Oleh karena itu, pembentukan manhaj jama’ah dalam kegiatan pengembangan dan pemberdayaan menjadi penting untuk dilaksanakan. Pengembangan yang dipusatkan pada jamaah dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam upaya membangun kesejahteraan umat dan dapat membangun “jaringan sebaya” dalam kegiatan pengembangan masyarakat.

Paper ini bukanlah kajian aplikatif dari sebuah penelitian melainkan berisi paparan teoritis-akademis, yang menjelaskan upaya pengembangan masyarakat Islam itu dilakukan secara berjamaah. Dalam artikel ini dijelaskan alasan perlunya kegiatan pengembangan masyarakat itu dilakukan secara berjamaah, kekuatan apa yang dimiliki oleh jamaah dan tahapan membentuk jama’ah yang kuat dan mandiri.

Kata Kunci: Manhaj, Jamaah, Pengembangan Masyarakat.

  1. Al-Quran in Word, 2003
  2. Amahzun, Muhammad Manhajun Nabiyy Fid-Da’wah, seri terjemah oleh Anis Maftukhin dan Nandang Burhanuddin, Manhaj Dakwah Rasulullah, Jakarta; Qisthi Press, 2005.
  3. Ahmad, Amrullah. Strategi Dakwah Islam di Tengah Era Reformasi Menuju Indonesia Baru dalam Memasuki Abad ke-21. Makalah pada sarasehan nasional: “Menggagas Strategi Dakwah Menuju Indonesia Baru.” SMF Dakwah IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, 21 April 1999.
  4. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
  5. David O. Sears dan Jonathan L. Freedman dan L. Anne Pepleu. Psikologi Sosial, PT Gelora Aksara Pratama, 1985
  6. Dianto, Icol. Peranan Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam, Jurnal Hikmah, 12 (1), Juli 2018.
  7. Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Jakarta; PT Pustaka Panjimas, 1984.
  8. https://minanews.net/umat-yang-satu/ diakses pada 3 April 2019, pukul 14.47 WIB.
  9. https://muslimafiyah.com/para-sahabat-saling-memberi-syafaat-di-hari-kiamat.html diakses pada 3 April 2019 pukul 14.58 WIB.
  10. Raji Fauzi dalam situs id-id.facebook.com/notes/raji-fauzi, diakses 3 April 2019, pukul 13.00 WIB.
  11. Machendrawati dan Agus, Pengembangan Masyarakat Islam: Dari Ideology, Strategi, Sampai Tradisi, Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2001.
  12. Mulkhan, Abdul Munir. Ideologisasi Gerakan Dakwah: Episode Kehidupan M Natsir dan Azhar Basyir, Yogyakarta, Sipress, 1996.
  13. …… Ideologisasi Gerakan Dakwah, Yogyakarta, Sipress, 1999.
  14. Shihab, M. Quraish. 2007. Membumikan Al-Quran Cet. II. Bandung: PT Mizan Pustaka.
  15. Sulasmi, Siti. Peran Variabel Perilaku Belajar Inovatif, Intensitas Kerjasama Kelompok, Kebersamaan Visi dan Rasa Saling Percaya dalam Membentuk Kualitas Sinergi, Ekuitas, 13 (2), Juni 2009.
  16. Wati, Kartika Sunu. Modal Dalam Praktik Sosial Arisan Sosialita, Jurnal Idea Societa, 2 (5), Oktober 2015.
  17. Wulandari, Tika. Pola Komunikasi Komunitas Kaskus Regional Riau Raya dalam Membentuk Kohesivitas Kelompok, Universitas Riau, 2014, hlm. 6. http://jom.unri.ac.id diakses pada Selasa, 5 Maret 2019.


 

SEKRETARIAT JURNAL AT-TAGHYIR

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.

 Email: jurnaltaghyir@uinsyahada.ac.id