Metode Internalisasi Nilai-Nilai Multikultural di Asrama SMA Negeri 1 Matauli Pandan Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara

Ano Suherlan* -  SMA Negeri 1 Matauli Pandan Tapanuli Tengah, Indonesia
The method of internalizing multicultural values in the SMA Negeri 1 Matauli Pandan Tapanuli Tengah dormitory was carried out in various ways, including modeling, habituation, association and rule enforcement and teachers providing space for internalizing multicultural values, integrated with students in SMA dormitories. Negeri 1 Matauli Pandan Tapanuli Tengah. The internalization of multicultural values has gone well, students can live peacefully, have principles, apply a class organization system, democratic values, respect equality or gender, live in justice, tolerate between religions, respect human rights, and strengthen unity.

Keywords : Metode, Internalisasi, Nilai-Nilai Multikultural

  1. Abd. Rachman Assegaf, Filsapat Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2011.
  2. Abd. Rachman Assegaf, Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tipologi Kondisi, Kasus, dan Konsep, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004.
  3. Abd. Rachman Assegaf, Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tipologi Kondisi, Kasus danKonsep, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004.
  4. Abdul Mujib & Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung: Trigenda Karya, 1993.
  5. Abdullah Aly, Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren: Telaah Terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
  6. Ade Makmur Kartawinata, Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Suatu Renungan Pembentukan Indonesia Merdeka ke Arah Kebudayaan Kebangsaan, Bandung: PrimacoAkademika, 1999.
  7. Ahmad Judjito, Filsafat Nilai dalam Islam , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
  8. Ainul Yaqin, M. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan keadilan. Yogyakarta: Pilar Media, 2005.
  9. Ainun Hakiemah, Nilai-nilai dan Konsep Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Islam, Tesis. . Yogyakarta: PPs IAIN Sunan Kalijaga, 2007.
  10. Ali Maksum, Pluralisme dan Multikulturalisme: Paradigma Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Yogyakarta: Aditya Media Publishing, 2011.
  11. Ali Nurdin, Quranic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam Al-Qur`an, Jakarta: Erlangga, 2006.
  12. Andersen dan Cusher, “Multicultural and Intercultural Studies” dalam C. Marsh (ed), Teaching Studies of Society and Environment. Sydney: Prentice-Hall, 1994.
  13. Arifinur, Implementasi Pembelajaran Berwawasan Multikultural (Studi Kasus di SMA Selamat
  14. Azyumardi Azra, Paradigma Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2002.
  15. Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
  16. E Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.
  17. EM.K.Kaswardi, Pendidikan Niali Memasuki Tahun 2000, Jakaarta : PT Gramedia, 1993.
  18. Farid Essack, Qur,an, Liberation & Pluralism, An Islamic Perspective of InterreligiousSolidarity against Opression. Oxford: Oneworld, 1997.
  19. Firdaus, dkk, Penanaman Nilai-Nilai Multikulturalisme Melalui Pendidikan Untuk Menyiasati Masalah Multikultur Di Indonesia& Malaysia, Asean Comparative Education Research Network Conference 2015, 8 Oktober 2015.
  20. Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996.
  21. Furqon Hidayatullah, Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010.
  22. H.A.R. Tilaar, Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional, Jakarta: Grasindo, 2004.
  23. H.A.R. Tilaar, Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatifuntuk Indonesia,. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
  24. James Banks, Teaching Strategies For Ethnic Studies, Newton: Allyn and Bacon, 1984.
  25. Jiyanto dan Amirul Eko Efendi, “Implementasi Pendidikan Multikultural di Madrasah Inklusi Madrasah Aliyah Negeri Maguwoharjo Yogyakarta”, Jurnal Penelitian, 10, No. 1 (2016).
  26. John M.Echols & HassanShadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia,2006.
  27. John W. Santrock. Educational Psychology. New York: McGraw-Hill, 2004.
  28. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
  29. Kasinyo Harto, “Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural”,Al-Tahrir, 14, No. 2 2014
  30. Khairon Rosyadi, Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
  31. Kuswaya Wihardit, Pendidikan Multikultural: Suatu Konsep, Pendekatan Dan Solusi, Jurnal Pendidikan, Volume 11, Nomor 2, September 2010.
  32. Lailatul Rahmah, Toleransi, Wujud Nilai Multikultural dalam Multikulturalisme dalamIslam, Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2009.
  33. M. Agus Nuryatno, Mazhab Pendidikan Kritis: Menyingkap Relasi Pengetahuan Politikdan Kekuasaan. Yogyakarta: Resist Book, 2011.
  34. M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan: Islam dan Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 1998.
  35. M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
  36. M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur`an: Tafsir Maudhu`i atas Perbagai PersoalanUmat, Bandung: Mizan, 1998.
  37. M. Suyudi, Pendidikan dalam Perspektif al-Qur`an, Integrasi Epistimologi Bayani,Burhani, dan Irfani,. Yogyakarta: Mikraj, 2005.
  38. M.Ainun Yaqip, Pendidikan Multikuktural :Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan,. Yogyakarta: Pilar Media, 2007.
  39. Martinis Yamin & Maisah, Orintasi Baru Ilmu Pendidikan, Ciputat: Pustaka Referensi, 2012.
  40. Maslikhah, Pendidikan Multikultural, Rekontruksi Sistem Pendidikan BerbasisKebangsaan. Surabaya: JP Books, 2007.
  41. Mira Khoirunnisak, Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam berbagai kegiatansekolah di SMA N 2 Sleman, Tesis. Yogyakarta: PPs IAIN Sunan Kalijaga, 2015.
  42. Moh. Dahlan, Epistemologi Hukum Islam: Studi Atas Pemikiran Abdullahi Ahmed AnNaim, Disertasi. Yogyakarta: PPs IAIN Sunan Kalijaga, 2006.
  43. Moh. Dahlan, Paradigma Ushul Fiqh Multikultural Gus Dur, Yogyakarta: Kaukaba, 2013.
  44. Mohammad Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional, 1986.
  45. Mudjia Rahardjo, Hermeneutika Gadamerian: Kuasa Bahasa dalam Wacana Politik GusDur. Malang: UIN-Malang Press, 2007.
  46. Muh. Khoirul Rifa’i, “Internalisasi Nilai-Nilai Religius Berbasis Multikultural DalamMembentuk Insan Kamil”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4. No. 1 (2016).
  47. Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan kepribadian Muslim, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011.
  48. Mukhibat, Rekonstruksi Spirit Harmoni Berbasis Masjid, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kemenag RI, 2014.
  49. Multicultural country adalah suatu negeri atau wilayah yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain, Sumber: Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press 1985.
  50. Murad W. Hofmann, Menengok Kembali Islam Kita, Rahmani Astuti (terj), Bandung: Pustaka Hidayah, 2002
  51. Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi aksara, 2003.
  52. P.Haryono, Pemahaman Kontekstual tentang IBD, Yogyakarta: Kanisius, 1996.
  53. PagiIndonesia Kota Batu), Tesis. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2013.
  54. Pamela Sue Anderson, A Feminist Philosophy of Religion. Blacwell: Blacwell Published, 1998.
  55. Parsudi Suparlan, “Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural,” Makalah. Disampaikan pada Simposium Internasional Bali ke-3, Jurnal Antropologi Indonesia, Denpasar Bali, 16-21 Juli 2002.
  56. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
  57. Riberu, Pendidikan Agama dan Tata Nilai, Jakarta: Kanisius, 1999.
  58. Sartono Kartodirdjo, Multiimensi Pembagunan Bangsa : Etos Nasinalisme dan Negara Kesatuan, Yogyakarta : Kanisius, 1999.
  59. Soedijarto, Menuju Pendidikan Nasional yang relevan dan Bermutu: Kumpulan Tulisantentang Pemikiran dan Usaha Meningkatkan Mutu dan Relevansi Pendidikan Nasional, Jakarta:Balai Pustaka, 1993.
  60. Sudiatmaka K dan W. Lasmawan, “Pengembangan Model Pendidikan Multikultur Berbantuan Modul Berbasis Masalah yang Berorientasi pada Spiritualisme dalam Pembelajaran IPS – SD”, Jurnal Pendidikan Indonesia, 1, No. 1 (2012).
  61. Sukron Kamil, Islam dan Demokrasi: Telaah Konseptual dan Historis, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002.
  62. Sulalah, Pendidikan Multikultural:Didaktika Nilai-Nilai Universalitas Kebangsaan. Malang: UIN-Maliki Press, 2011.
  63. Syamsul Arifin & Ahmad Barizi, Paradigma Pendidikan Berbasis Pluralisme danDemokrasi, Rekonstruksi dan Aktualisasi Tradisi Ikhtlaf dalam Islam, Malang: UMM Press danPSIF, 2001.
  64. Tatang Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.
  65. W.J.S Poerwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta : Balai Pustaka, 2011.
  66. Zakiyuddin Baidhawy, Membangun Harmoni dan Perdamaian Melalui Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Lokakarya Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: Australian Indonesia Partnership dan Kemenag RI, 10-13 April 2008.

Open Access Copyright (c) 2020 Ano Suherlan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

Editorial Office:

Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan; 

Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesian.

Phone: (+62) 634  22080  Faximili: (+62) 634 24022 e-mail: studimultidisipliner01@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.