URGENSI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA DALAM PERWUJUDAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Hasmar Hussein* -  Mahasiswa Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan, Indonesia

Abstrak

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman. Keanekaragaman tersebut meliputi agama, suku, bahasa, dan budaya. Pemerintah RI, sampai sekarang, telah mengakui 6 (enam) agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghuchu. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia tidak hanya menganut satu agama saja. Perbedaan agama yang dianut oleh penduduk Indonesia merupakan fakta yang menuntut terciptanya kerukunan. Salah satu cara dalam menciptakan kerukunan tersebut adalah dengan mengenal karakter bangsa itu sendiri. Pengenalan terhadap karakter bangsa yang utuh akan menimbulkan sikap kebersamaan, walaupun kebersamaan itu dibangun dari sebuah keragaman salah satunya keragaman dalam keyakinan.

 

Abstract

Indonesia is one country that is rich in diversity . Diversity includes religion, tribe, language, and culture . The Government of Indonesia has recognized 6 (six) religion until now, they are Islam, Christianity, Catholic, Buddhist, Hindu, and Confucian. It is indicates that the population of Indonesia is not only embrace one religion. Differences in religion professed by the Indonesian population is the fact that demands the creation of harmony. One way to create such harmony is to know the character of the nation itself. The introduction of the character of the whole nation will rise togetherness, although togetherness was built from a diversity of one of diversity in beliefs.

  1. Adeng Muchtar Ghazali, Agama dan Keberagaman dalam Konteks Perbandingan Agama, Bandung: Pustaka Setia, 2004.
  2. Alo Liliweri, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
  3. Andaito (ed.), Atas Nama Agama, Bandung: Pustaka Hidayah, 1998.
  4. A. Toynbee dan D. Ikeda, Perjuangan Hidup Sebuah Dialog, terjemahan Iskandar, Jakarta: Indera, 1976.
  5. Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.
  6. Frithjof Schuon, Islam dan Filsafat Perennial, terjemahan Rahmani Astuti, Bandung: Mizan, 1993.
  7. Robert N. Bellah, Beyond Belief, Esei-Esei tentang Agama di Dunia Modern, Menemukan Kembali Agama, Terjemahan Rudy Harisyah Alam, Jakarta: Paramadina, 2000.

Open Access Copyright (c) 2015 Hasmar Hussein
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

Editorial Office:

Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan; 

Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesian.

Phone: (+62) 634  22080  Faximili: (+62) 634 24022 e-mail: studimultidisipliner01@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.