PERSPEKTIF STRATEGI PEMBELAJARAN AKHLAK MULIA MEMBANGUN TRANSFORMASI SOSIAL SISWA SMP

Muhammad Darwis Dasopang* -  Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN PAdangsidimpuan, Indonesia

Abstrak

Kajian ini bertujuan untuk membahas perspektif strategi pembelajaran akhlak mulia membangun transformasi sosial siswa SMP. Manusia seutuhnya menjadi target capaian pendidikan dalam sebuah institusi, yang inti capaiannya meliputi aspek jasmani dan rohani dengan iman dan takwa sebagai landasannya. Dalam perspektif Islam kedua capaian itu tercakup dalam konsep fitrah membentuk akhlak mulia dalam konteks internal dalam dirinya dan eksternal ketika bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Perpaduan keduanya tampil dalam al-jism dan al-ruh yang terdiri dari al-‘`aql, al-qalb, dan al-nafs secara utuh dan terintegrasi melahirkan manusia berakhlak mulia. Dalam pembelajarannya menggunakan strategi afektif dengan pendekatan value centre, yakni pembela-jaran yang lebih mengedepankan sikap dan nilai, menyeimbangkan keaktifan guru dan murid dalam upaya membentuk hubungan sosial yang memiliki kesadaran dan bersinergis. Sinergisitas kesadaran antara keduanya membentuk kepatuhan, kepatutan, ketaatan dan keterampilan membina hubungan sosial yang baik di antara sesama siswa, juga secara timbal balik guru dan siswa dan lainnya.

 

Abstract

This study aims to discuss the perspective of learning strategies on morals social transformation to build noble in Junior High School. The whole man becomes the target of educational achievement in an institution, which the core of the achievements includes physical and spiritual aspects with the faith and piety as its foundation. In the Islamic perspective of both the achievements included shaping the nature of the concept of noble character in the context of the internal and external on hisself when socializing with the surrounding environment. The combi-nation of both appears in al-jism and al-ruh consisting of al-'`aql, al-Qalb, and al-nafs as a whole and integrated human childbirth noble. In the learning is used affective strategies to approach the value center, which it emphasizes learning attitudes and values, balancing the activity of teachers and students in an effort to form social relationships and synergy awareness. The synergy awareness is among compliance form, decency, obedience and social skills of a good relati-onship among students as well as reciprocity and other teachers and students.

  1. Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra, 2002.
  2. Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, Kairo: Dar Al-Kutub Al-Misriyah, t.th.
  3. Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
  4. Bambang Q-Annees dan Adang Hambali, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2009.
  5. Brubacher, John S., A History of The Problems of Education, New York: McGraw-Hill Book Company, 1947.
  6. Copleston, Frederick, ArthurSchopenhauer Philosopher of Pessimism, Newyork: Harper & Row Publisher, 1975.
  7. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
  8. Benni Ahmad Saebani dan Abdul Hamid, lmu Akhlak, Bandung: Pustaka Setia. 2012.
  9. Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 2008.
  10. Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 2001.
  11. Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, Keistimewaan Akhlak Islam, Bandung : Pustaka Setia.
  12. Mahmud, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka setia, 2011.
  13. Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Karakter Persfektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012.
  14. Abdul Mujib, Fitrah dan Kepribadian Islam Sebuah Pendekatan Psikologis, Jakarta: Darul Falah, 1999.
  15. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
  16. Al Rasyidin, Falsafah Pendidikan Islami: Membangun Kerangka Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Praktek Pendidikan, Bandung: Citapustaka Media, 2012.
  17. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006.
  18. Ja’far Siddiq, Kosep Dasar Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Citapustaka Media, 2006.
  19. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Jakarta: Mizan, 1996.
  20. M. I. Sulaiman, Suatu Telaah tentang Manusia Religi Pendidikan, Jakarta: Proyek PLPTK Depdikbud, 1988.
  21. Darmiyati Zuchdi, Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Open Access Copyright (c) 2015 Muhammad Darwis Dasopang
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

Editorial Office:

Pascasarjana UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan; 

Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733 Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesian.

Phone: (+62) 634  22080  Faximili: (+62) 634 24022 e-mail: studimultidisipliner01@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.