HUBUNGAN ANTARA LEVELS OF INQUIRI (LOI) DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA

Syafrilianto Syafrilianto Syafrilianto* -  IAIN Padangsidimpuan, Indonesia

Proses pembelajaran IPA diidentikkan seperti cara para ilmuwan memperoleh teori atau konsep yang dikenal dengan metode ilmiah. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran IPA adalah Levels of Inquiry. Artikel ini merupakan studi analisis literatur yang mendeskripsikan tentang karakteristik Levels of inquiry dalam pembelajaran IPA serta hubungannya dengan keterampilan proses sains. Berdasarkan analisis literatur yang dilakukan, diperoleh hubungan antara pendekatan levels of inquiry dan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena pada tiap tahapan levels of inquiry melatihkan keterampilan proses sains yang berbeda sesuai dengan level atau tingkatannya, mulai dari level terendah yaitu discovery learning yang melatihkan rudimentary skills hingga level tertinggi hypothetical inquiry yang melatihkan advanced skills. Dengan demikian, Levels of Inquiry memiliki hubungan dengan keterampilan proses sains sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran IPA untuk melatihkan dan meningkatkan keterampilan proses sains mulai jenjang pendidikan dasar,menengah hingga jenjang pendidikan tinggi.

Keywords : Levels of inquiry, Keterampilan proses sains, Pembelajaran IPA

  1. Chabalengula, V. W., & dkk. (2012). How Pre-service Teachers’ Understand and Perform Science Process Skills. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 8(3), 167–176.
  2. Danika, I., dkk. (2018). Profil Perkembangan Kemampuan Bereksperimen Siswa SMP pada Pembelajaran Levels Of Inquiry (Loi) Materi Energi. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 3(1), 108–113.
  3. Fatimah, F., Susilo, H & Diantoro, M. (2016). Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII dengan Pembelajaran Model Levels Of Inquiry. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembangan, 1(9), 1706–1712.
  4. Hartini, R.I.P. (2017). Penggunaan Levels Of Inquiry Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 2(1), 19–24.
  5. Nurinsani, E.A., dkk. (2018). Penerapan Levels Of Inquiry (LoI) untuk Mengidentifikasi Perkembangan Kemampuan Bereksperimen pada Materi Tekanan di SMP. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 3(1), 114–119.
  6. Ramdan, S & Hamidah, I. (2015). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Smp Melalui Penerapan Levels Of Inquiry Dalam Pembelajaran Ipa Terpadu. Jurnal Edusains, 7(2), 105–113.
  7. Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
  8. Rustaman, N. (2007). Keterampilan Proses Sains. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
  9. Trianto. (2014). Model pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  10. Wenning, Carl. J. (2005). Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and inquiry processes. Journal Physics Teacher Education Online, 2(3), 3–12.
  11. Wenning, Carl. J. (2010). Levels of inquiry: Using inquiry spectrum learning sequences to teach science. Journal Physics Teacher Education Online, 5(3), 11–20.
  12. Wenning, Carl. J. (2011). Levels of Inquiry Model of Science Teaching: Learning sequence to lesson plans. Journal Physics Teacher Education Online, 6(2), 17–20.

Open Access Copyright (c) 2020 Syafrilianto Syafrilianto Syafrilianto
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Forum Paedagogik

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

Jalan T. Rizal Nurdin Km 4,5 Sihitang Kampus Utama IAIN Padangsidimpuan 22733 e-mail: paedagogikftikiain@gmail.com

Link Jurnal: http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/JP  

P-ISSN: 2086-1915 | E-ISSN 2721-8414

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



View My Stats