Bimbingan Konseling Lintas Agama dan Budaya dalam Penanggulangan Radikalisme bagi Remaja

Ardi Andika Wadi (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia)

Abstract


Abstrak

Negara Indonesia adalah salah satu negara multikultural dengan suku, budaya, agama dan paham yang beragam, berkesempatan membuka peluang bagi berbagai paham untuk mempengaruhinya. Dalam dunia pendidikan menjadi salah satu target penyebaran benih radikalisme agama yang sangat potensial. Paham radikalisme agama cenderung mengabaikan aspek keragaman dan meniadakan kebhinekaan. Keadaan psikologis remaja merupakan masa yang rentan dan sensitif terhadap pengaruh lingkungan. Pada masa ini, remaja identik dengan masa pencarian jati diri dan adanya keinginan untuk memantapkan pencarian jati diri  hidupnya. Layanan bimbingan konseling Lintas Agama dan Budaya merupakan salah satu layanan dalam dunia pendidikan yang sangat strategis dalam menanggulangi penyebaran benih radikalisme agam di kalangan remaja. Layanan konseling melalui konsep multibudaya dinilai sangat diperlukan dalam membentuk pribadi remaja yang mampu untuk saling menghormati dalam setiap perbedaan keberagaman. Dari itu penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa bimbingan konseling multibudaya merupakan salah satu cara menumbuhkan sikap beradab peserta didik sehingga tidak terjebak pada pemahaman yang salah terhadap perbedaan yang dimiliki.

 

Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Lintas Agama dan Budaya, Radikalisme Agama.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24952/bki.v1i2.1934

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





View My Stats