IMPLIKASI PELAKSANAAN SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG (SEMA) NOMOR 3 TAHUN 2014 TERHADAP EKSISTENSI UNDANG – UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

Adi Syahputra Sirait* -  IAIN Padangsidimpuan, Indonesia
Supreme Court Circular (SEMA) number 3 in 2014 concerns about inspection of case voluntary of marriage confirmation, it’s a solution for the problems that occur in all districts /cities in Indonesia related to Population Administration which is a mandate of Law Number 23 of 2006 and Presidential Regulation Number 25 of  2008, the circular letter is still a reference for Religious Courts in Indonesia to determine marriages that are not registered by the Office of Religious Affairs. In substantially, SEMA can reveal the problems that’s the individual rights of the Indonesian people about attendance, protection and recognition of the determination of the legal status of a person, but on the other hand SEMA has implications for the existence of Law Number 1 of 1974 which still has a rule and reference in implementation of marriage in Indonesia. The Circular Letter of Supreme Court (SEMA) is basically a technical guideline or implementation manual that must be submit to the principles of Lex Specialis Derogat Legi Generalis. So that it cannot be contradicted with the Law, moreover it can weaken the implementation of the law.

Keywords : Implikasi; Surat Edaran Mahkamah Agung; Eksistensi dan Undang – undang Nomor 1 Tahun 1974

  1. Aburrahman, Perkawinan Dalam Syari’at Islam, Jakarta : Rineka Cipta, 1992.
  2. Ali, Achmad, Menguak Teori Hukum (Legal theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) termasuk interpretasi undang – undang (Legisprudence), Jakarta : Prenada Media Group, 2009.
  3. Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia Jakarta : Mahkamah Konstitusi RI dan Pusat Studi Hukum Tata Negara FHUI, 2004.
  4. Dellyana, Shant, Konsep Penegakan Hukum, Yogyakarta: Liberty 1988.
  5. Friedman, Lawrence, Teori dan Filsafat Hukum : Telaah kritis atas teori – teori hukum (legal theory), Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada, 1993.
  6. __________, Law and Society An Introduction, New Jersey : Prentice Hall Inc, 1987.
  7. Mahkamah Agung RI, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama
  8. Rasyidi, Lili dan Ira Thania Rasjidi, Hukum Perkawinan di Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Nasional, 2007.
  9. Salim, Nasruddin, “Isbat Nikah Dalam Kompilasi Hukum Islam (Tinjauan Yuridis Filosofis Dan Sosiologis)”, dalam Mimbar Hukum Aktualisasi Hukum Islam, No. 62 THN XIV, Jakarta : Al- Hikmah dan DITBINBAPERA Islam, 2004.
  10. Soekanto, Soerjono, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta PT. Rajagrafindo Persada, 2012.
  11. Subekti R., Pokok – pokok Hukum Perdata Jakarta : PT. Pradnya Paramita,1999.
  12. Yuliandri, Asas – asas Pembentukan Peraturan Perundang – undangan yang baik : gagasan pembentukan undang – undang berkelanjutan, Jakarta : Raja Grapindo Persada, 2010

Open Access Copyright (c) 2018 Adi Syahputra Sirait
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman
Published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, Indonesia
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang, Kota Padang Sidempuan
Phone: 0634-22080
Website: http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/
Email: fitrah@iain-padangsidimpuan.ac.id