URGENSI RETORIKA DALAM AKTIVITAS DAKWAH

Mohd. Rafiq* -  Lecturer of Da’wah and Communication Sciences Faculty at IAIN Padangsidimpuan Jl. T. Rijal Nurdin Km.4,5 Sihitang Padangsidimpuan 22733, Indonesia

Abstract

Art and the ability to speak (rhetoric) in front of audiences is needed in various dimensions of life, especially regarding the profession as a da'i. For a preacher (da’i), rhetoric is very vital and urgent to be mastered, because its significance to the  way of  dakwah islamiyah. Rhetoric intended to convey the truth of the Quran and Hadith, to change the audience to run a of the commanding of Allah to the amar ma’ruf nahi munkar. Practically, rhetoric becomes a necessity for the preacher to be able to carry out the mission of preaching in an orderly, well-planned, structured, conceptualized, and systematic.Many verses of the Qur’an lead preachers to use good rhetoric (fannul khitabah) for doing the activity of dakwah. In surah An-Nahl verse 125, Allah explains that, dakwah activity must be done with hikmah,  mau'izhah and Mujadalah.  Mujadalah (dialogue in a good way) in this case is understood as a form of rhetoric. Furthermore, the surah Fushilat verse 33 Allah states that the best word (rhetoric) is to call people when carried into the path of Allah (da'wah). It means that calls to the path of Allah is an activity that is best therefore these efforts should also be done in the best way anyway, having 'stance, continuous and without knowing despair coupled with the nature of genuine (sincere) solely because of God

Keyword: Urgency, Rhetoric, Activity, Da'wah

 

Abstrak

Seni dan kemampuan berbicara (retorika) di depan khalayak yang dibutuhkan dalam berbagai dimensi kehidupan, terutama mengenai profesi sebagai da'i a. Untuk seorang pengkhotbah (da'i), retorika sangat penting dan segera untuk dikuasai, karena maknanya dengan cara dakwah islamiyah. Retorika dimaksudkan untuk menyampaikan kebenaran Al-Quran dan Hadis, untuk mengubah penonton untuk menjalankan dari perintah Allah dengan amar ma'ruf nahi munkar. Bisa dibilang, retorika menjadi suatu keharusan bagi pendeta untuk dapat melaksanakan misi dakwah secara tertib, terencana, terstruktur, dikonsep, dan systematic.Many ayat-ayat Al-Qur'an menyebabkan pengkhotbah untuk menggunakan retorika yang baik (khitbah fannul ) untuk melakukan aktivitas dakwah. Dalam surah An-Nahl ayat 125, Allah menjelaskan bahwa, kegiatan dakwah harus dilakukan dengan hikmah, mauizah dan Mujadilah. Mujadilah (dialog dalam cara yang baik) dalam hal ini dipahami sebagai bentuk retorika. Selain itu, surah Fussilat ayat 33 Allah menyatakan bahwa yang terbaik kata (retorika) adalah untuk memanggil orang-orang ketika dibawa ke jalan Allah (dakwah). Ini berarti bahwa panggilan ke jalan Allah adalah kegiatan yang terbaik karena itu upaya ini juga harus dilakukan dengan cara yang terbaik pula, memiliki 'sikap, terus menerus dan tanpa mengetahui putus asa ditambah dengan sifat asli (tulus) semata-mata karena Allah.

Kata Kunci: Urgensi, Rhetorika, Kegiatan, Dakwah

Keywords : Abstract Art and the ability to speak (rhetoric) in front of audiences is needed in various dimensions of life, especially regarding the profession as a da'i. For a preacher (da’i), rhetoric is very vital and urgent to be mastered, because its significanc

  1. A.H. Hasanuddin, Rhetorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan.Surabaya: Usaha Nasional, 1982.
  2. A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.Jakarta: Bumi Aksara, 1998.
  3. Astrid S.Susanto, Pendapat Umum. Bandung: Binacipta, 1985.
  4. Barker, Ernest. 1962. Greek Philosopy, London: tp
  5. Borman, Ernest G. dan Nancy C, Speech Communication A Basic Approach. Terj. Paulus Sulasdi. Retorika Suatu Pendekatan Terpadu. Jakarta: Erlangga, 1991.
  6. Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya. Semarang: CV. Toha Putra, 1998.
  7. H. Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leradership. Bandung: CV. Diponegoro, 1986.
  8. Jalaluddin Rahmad, Rhetorika Modern, Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
  9. Mangunwijaya, Y.B. Pendidikan Manusia Merdeka. Kompas 11 Agustus 1992
  10. Onong Sschjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999.
  11. R.A. Santoso Sastropoetro, Propaganda Salah Satu Bantuk Komunukasi Massa. Bandung: Alumni, 1991.
  12. T.A. Lathief Rousydiy, Dasar dasar Rhetorica Komunikasi dan Informasi, Medan: Firma Rimbow, 1989.
  13. Thomas Colin Coulson, Public Relations a Praktical Guide. Terj. Lucas Ginting, Public Relations Pedoman Praktis Untuk PR. Jakarta: Bumi Aksara, 1993.
  14. Ton.Kertapati, Dasar-Dasar Publisistik Dalam Perkembangannya di Indonesia Menjadi Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Bina Aksara, 1986.
  15. Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah. Jakarta: CV. Gaya Media Pratama, 1987.

Open Access Copyright (c) 2015 Mohd. Rafiq
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman
Published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, Indonesia
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang, Kota Padang Sidempuan
Phone: 0634-22080
Website: http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/
Email: fitrah@iain-padangsidimpuan.ac.id