SPIRITUALISASI PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM: Membangun Bangsa Berkarakter di Tengah Krisis Moral melalui Spritualisasi Pembelajaran dalam Perspektif Islam

Zainal Efendi Hasibuan* -  Dosen Pascasarjana IAIN Padangsidimpun, Indonesia
Islamic Education in the level of human ideals aims to create faithful, righteous, and noble personality, servant of Allah SWT, vicegerent on earth, and al-Insan al-Kamil. Reality shows that objective has not done, evident from the behavior of young and old often do social misbehavior and delinquency ritual. Students like brawl, youth like consumption and rampant drug trafficking in the country, quarrels father-mother carrying a divorce, increasing divorce rate statistics in Indonesia. One of the causes is the implementation of learning that has not done such emotional aspects, affective and spiritual pupil, due to diverse problems of learning, such as learning the mechanistic, verbalistic, and textual. Conducive learning and warm situation have loaded with the values of spiritual need civilized by conception of teachers and students in learning interactions. Answering this question, spritualizing learning in terms of Islam is deemed paramount. Learning emphasizes ethics, morals, manners teachers and students will not be drug moral crisis and the main shaft to build a nation of character.
  1. Al-Abrasyi, Muhammad ‘Athiyyah, al-Tarbiyah al-Islāmiyyah wa Falāsifatuhā, Berut: Dār al-Kutb, 1969.
  2. Andayani, Abdul Majid Dian, Pendidikan Karakter Persfektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012.
  3. Anshori, M. Hafi, Kamus Psikologi, Surabaya: Usaha Kanisius, 1995.
  4. Fadjar, A. Malik, Holistika Pemikiran Pendidikan, edit. Ahmad Barizi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
  5. Fahmi, Asma Hasan, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, Terj. Ibrahim Husem, Jakarta: Bulan-Bintang, 1979.
  6. Hasan, Aliah B. Purwakania, Psikologi Perkembanagan Islami, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2006.
  7. Lindgren, Henry Clay and W. Newton Suter, Education Psycology in The Classroom, California, Monterey: Brooks/Cole Publishing company, 1985.
  8. Muhaimin, Rekonstriuksi Pendidikan Islam dari Paradigma Pembangunan, Manajemen kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran, Jakarta: Rja Grafindo Perkasa, 2009.
  9. Mursiy, Muhammad Munir, al-Tarbiyyat al-Islāmiyyat Ushūlihā wa Tathawurihā fi Bilād a-‘Arab, Qahirat: ‘Alam al-Kutub, 1977.
  10. Noder, Kautsar Azhari, “Pluralisme dan Pendidikan di Indonesia: menggugat ketidakberdayaan Sistem Pendidikan Agama” dalam Th Sumartana dkk, ed., Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agma di Indonesia, Yogyakarta: Institut Dian/Interfidei, 2005.
  11. Rusman, Model-model Pembelajaran: Mngembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rja Grafindo Pers, 2012.
  12. Sanjaya, Wina, Strategi Pe,belajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Griup, 2006.
  13. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
  14. Zohar, Danah dan Ian Marshall, SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berfikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan, Bandung: Mizan Media Utama, 2000.

Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syahada Padangsidimpuan

Jln. T. Rizal Nurdin Km 4,5 Sihitang Kampus Utama IAIN Padangsidimpuan 22733

e-mail: darulilmitarbiyah@gmail.com

 P-ISSN: 2338-8692        E-ISSN: 2715-6745

Web jurnal: http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/DI


View My Stats

Flag Counter